Jakarta: Selasa (15/5) lusa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) Kim Yong-nam. Kunjungan kenegaraan Yong-nam ini atas undangan Presiden SBY untuk mempererat persahabatan kedua negara.
Staf Khusus Pesiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyamaikan hal ini dalam rilisnya, Minggu (13/5) pagi.
"Indonesia telah memiliki hubungan baik dengan RDRK sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1961. Pertemuan bilateral Presiden SBY dengan Presiden Kim Yong-nam akan menjadi kesempatan baik bagi kedua negara untuk mempererat persahabatan antara kedua bangsa," kata Faizasyah.
Selain membahas langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama bilateral, lanjut Faizasyah, kedua pemimpin juga akan membahas masalah geopolitik di kawasan.
Yong-nam berada di Indonesia pada 13 – 16 Mei. Kunjungannya ke Indonesia ini merupakan yang ketiga kali dalam kapasitas sebagai Presiden RDRK, nama resmi Korea Utara. Dalam kunjungan kali ini, Yong-nam akan didampingi oleh tiga orang delegasi setingkat menteri.
Selain melakukan pertemuan bilateral dan jamuan santap malam dengan Presiden SBY, Yong-nam juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Wakil Presiden Boediono.
Jabatan resmi Kim Yong-nam adalah Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi. Di dalam struktur kekuasaan Korut, Kim Yong-nam adalah orang kedua terkuat setelah Presiden Kim Jong-un. Ia memegang kekuasaan legislatif dan menjadi semacam 'presiden luar negeri' Korut. Adapun Presiden Kim Jong-un adalah pemimpin resmi negara itu, penerus tahta Kim Jong-il. (har)
0 komentar:
Posting Komentar