Presiden terpilih Perancis Francois Hollande telah mulai menyusun pemerintahan baru setelah mengalahkan presiden konservatif Nicolas Sarkozy dalam pemilu putaran kedua hari Minggu
Hasil akhir menunjukkan Hollande meraih 51,6 persen suara dibanding 48,4 persen bagi Sarkozy. Tokoh Sosialis berusia 57 tahun itu akan mulai menjabat 15 Mei.
Pemilu itu mencerminkan penolakan rakyat terhadap pemangkasan belanja dan tingginya pengangguran di negara itu. Hollande selama ini bersuara keras menentang berbagai langkah penghematan ekonomi Perancis. Ia berjanji membuka kembali pembicaraan tentang langkah penghematan Uni Eropa, yang disokong Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sarkozy.
Merkel hari Senin mengatakan perjanjian fiskal Uni Eropa tidak bisa diganggu gugat. Tetapi ia mengatakan akan menyambut presiden terpilih “dengan tangan terbuka”, dan akan bekerjasama secara erat.
Presiden Amerika Barack Obama mengucapkan selamat untuk Hollande lewat telepon hari Minggu, dan mengundangnya ke Gedung Putih sebelum KTT G-8 dan NATO akhir bulan ini.
Gedung Putih mengatakan aliansi lama antara Amerika dan Perancis sama kuatnya hari ini seperti minggu lalu.
Hollande akan menjadi pemimpin sosialis pertama di Perancis dalam hampir 20 tahun. Ia berjanji bergerak cepat untuk memberlakukan pajak lebih tinggi atas warga kaya untuk membantu mendanai naiknya belanja negara.
0 komentar:
Posting Komentar